“Demikian pula tiap-tiap orang di antara kamu, yang tidak melepaskan dirinya dari segala miliknya, tidak dapat jadi murid-Ku” (Luk 14: 33).
Kelepasan dari segala hak milik adalah salah satu syarat untuk jadi murid Yesus. Kelepasan yang dimaksud ialah kita memiliki hati yang bebas untuk mengabdi Tuhan tanpa takut akan kehilangan harta dan kekuasaan duniawi. Apakah dengan demikian semua orang harus melepaskan kekayaannya dan jadi miskin, atau semua orang harus masuk biara dan jadi kaum religius? Tentu saja tidak.
Memiliki kekayaan dan barang-barang duniawi itu tidak salah. Jadi masalah, ketika hati kita terikat padanya. Memiliki sikap kelepasan dari harta milik memang tidak mudah dilakukan, karena pada dasarnya kita masih memikirkan hal-hal duniawi dan segala kebutuhan sehari-hari. Namun, inilah yang jadi perjuangan kita seumur hidup. Untuk apa badan kita ada di hadapan-Nya, jika hati dan pikiran tidak terarah kepada-Nya?
Mari dengan rendah hati kita melepaskan semuanya itu dan menyerahkannya kepada Yesus, serta percaya, bahwa Dia lebih tahu yang terbaik bagi hidup kita.
Sr. M. Anselma, P. Karm
Minggu, 07 September 2025
Keb 9: 13-18 Mzm 90: 3-6.12-14.17 Flm 9-10.12-17; Luk 14: 25-33
Sumber:
Buku renungan harian “Sabda Kehidupan”
https://www.renunganpkarmcse.com