“Segera pergilah hamba yang menerima lima talenta itu, ia menjalankan uang itu lalu beroleh laba lima talenta” (Mat 25: 16).
Tuhan menganugerahkan kepada setiap orang bakat dan talenta yang berbeda. Mungkin yang seorang tidak pandai menyanyi, tapi ia ahli dalam hal memasak; yang seorang tidak pandai melukis, tapi ahli dalam bermain musik, dan sebagainya. Kita tidak perlu iri hati dengan bakat atau kemampuan yang dimiliki orang lain, tapi juga tidak boleh menyombongkan diri melihat kelemahan orang lain, karena setiap orang diberi sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Kita dianugerahi talenta untuk dikembangkan dalam seluruh kehidupan ini. Talenta, selain kekuatan atau kelebihan kita, juga merupakan tanggung jawab kita di hadapan Tuhan. Jika Tuhan menganugerahkan bakat yang besar, maka dituntut juga tanggung jawab yang besar di hadapan-Nya. Akan tetapi, kita juga harus menyadari, bahwa di atas semua talenta yang kita miliki, Tuhan menganugerahkan talenta terbesar, yaitu hidup kita sendiri. Dengan memiliki kehidupan, kita dapat mengolah dan mengembangkan kemampuan unik yang ada dalam diri kita.
Sebagai seorang kristiani, kita dapat mengembangkan bakat sesuai dengan ajaran dan perintah Yesus. Kita dapat mengembangkan setiap karunia yang kita miliki itu demi pelayanan terhadap umat Allah.
Sr. M. Emma, P. Karm
Sabtu, 30 Agustus 2025
1 Tes 4: 9-11 Mzm 98: 1.7-9 Mat 25: 14-30
Sumber:
Buku renungan harian “Sabda Kehidupan”
https://www.renunganpkarmcse.com