Pernahkan kita berpikir untuk sesekali mengubur diri sendiri? Jika belum pernah berarti hati ini yang perlu diformat ulang! Lho, emang kenapa?
Berarti hidup kita nyaman, tentram, dan bahagia. Bisa juga, karena kita tidak peduli dengan hidup orang lain. Lebih suloyo lagi, adalah kita tidak memikirkan, bahwa suatu saat harus kembali pada Sang Pencipta. Apakah kita siap?!
Kok gelagapan. Apakah menghadap pada Tuhan itu sangat menakutkan, sehingga nyali kita jadi menciut? Bukankah kita berasal dari dan kembali juga kepada-Nya? Bukankah, hidup ini sekadar mampir ngombe?!
Ya, bagaimana kita siap sedia menghadapi kematian, jika kita tidak pernah memikirkan kematian itu sendiri! Cobalah sesekali mengantar seseorang ke tempat peristirahatan terakhir. Bagaimana perasaan kita saat jasad itu dimasukkan ke liang lahat? Kita seakan mengubur diri sendiri!
Hal itu yang harus disikapi dengan bijaksana agar kita tidak merasa ngeri, ketika menghadapi kematian! Karena kematian itu peristiwa sukacita. Kita kembali pada Sang Pencipta!
Bertemu dengan Sang Pencipta adalah anugerah yang sangat luar biasa. Bahkan yang diidamkan semua ciptaan-Nya. Sekiranya kita takut atau tidak mengidamkan, berarti ada yang aneh dengan diri ini. Hidup condong ke keduniawian? Apa gunanya memiliki dunia, jika jiwa ini binasa…?
Saatnya kita berani mengubur diri sendiri! Caranya?! Kita menyangkal diri untuk mengendalikan nafsu ego; seperti iri hati, dengki, dendam, sombong, dan komplatannya itu. Kita diajak berjihad mengalahkan niat jahat dengan kebaikan dan kasih Tuhan!
Bukan hal yang mudah. Tapi, juga bukan hal yang sulit, sekiranya kita berjuang mengendalikan nafsu itu untuk mengecilkan ego agar kita jadi pribadi yang rendah hati.
Tidak ada yang sulit untuk berubah jadi baik, jika kita selalu berpikir positif agar hati ini dipenuhi energi kebaikan, sekaligus mengandalkan cinta Ilahi agar kita dimampukan untuk mengecilkan ego diri. Bagi kita yang percaya dan mengimani-Nya itu tidak ada yang mustahil!
Jika cinta Ilahi jadi kekuatan dasar hidup keseharian kita, maka kematian itu bukan suatu hal yang menakutkan atau mengerikan. Sebaliknya, suatu kerinduan untuk kembali dan bersatu dengan Allah; Sang Pencipta yang adalah Sumber Kebahagiaan itu.
Jadilah rendah hati!
…
Mas Redjo