Ajaran kasih yang diberikan Yesus sungguh istimewa, yaitu kasih yang memberi dan tanpa batas. Tidak didasarkan pada prinsip keadilan, tapi didasarkan pada sikap Allah, yaitu murah hati. Kasih itu bukan membalas perbuatan baik orang lain, melainkan memberikan kebaikan kepada orang lain yang mungkin tidak pernah berbuat baik kepada kita. Kasih ini jadi karakter murid-murid Kristus.
Kasih tanpa batas ini ditempa oleh Tuhan dalam perjalanan hidup kita. Kasih tanpa batas ini juga dipraktikkan antara anak-anak dengan orangtua. Kasih tanpa batas inilah yang harus diberikan kepada siapa pun. Membalas kasih atau menuntut balasan atas kasih itu wajar. Namun, bagi murid Kristus, kasih lahir dari diri dan mengalir kepada semua orang, tanpa kecuali dan tanpa mengharapkan balasan.
Jika kita masih menggunakan prinsip keadilan-balas jasa, kita akan lelah untuk mengasihi. Lalu, kita dikuasai oleh kejengkelan, bahkan juga kebencian.
“Ya, Bapa, semoga belas kasih-Mu kami wujudkan dengan kesungguhan hati untuk mengasihi tanpa balas. Amin.”
Ziarah Batin