“Sebagaimana kamu kehendaki supaya orang perbuat kepadamu, perbuatlah juga demikian kepada mereka” (Luk 6: 31).
Semua orang pasti mengharapkan orang lain memberi hal yang baik kepadanya, baik itu dalam tanggapan atau perbuatan, terutama dari keluarga, sahabat, teman dekat, lingkungan pekerjaan atau di mana pun kita menjalankan aktivitas sehari-hari.
Bagaimana hal ini dapat dimungkinkan?
Tentu kita harus melakukannya terlebih dahulu seperti yang diajarkan Yesus pada kita melalui firman-Nya. Kata-kata saja itu tidak cukup, tapi juga harus dipraktekkan dalam tindakan kita, apalagi orang-orang zaman sekarang lebih membutuhkan bukti nyata. Kita perlu membuang karakter ‘ke-aku-an’ yang ada pada diri kita terlebih dahulu. Sikap yang selalu menganggap diri ini yang paling hebat, paling bisa, penting, dan paling bekerja keras dibandingkan orang lain itu semua bisa mengakibatkan kebencian, perpecahan, dan pertengkaran. Dibutuhkan kerendahan hati dan pengenalan diri yang baik, sehingga terciptalah kasih yang tulus kepada orang lain dan kita dapat saling menerima, berbagi, dan saling mengisi di dalam setiap kekurangan kita.
Sebagai pengikut Kristus, kita harus terlebih dulu membagikan kasih Kristus itu tanpa mengharapkan balasan, sebagaimana diteladankan Kristus. Dengan demikian, kita jadi saluran kasih Kristus bagi sesama.
Sr. M. Redempta, P. Karm
Kamis, 11 September 2025
Kol 3: 12-17 Mzm 150: 1-6 Luk 6: 27-38
Sumber:
Buku renungan harian “Sabda Kehidupan”
https://www.renunganpkarmcse.com