Oleh Simply da Flores
| Red-Joss.com | Beberapa saat lalu, ada gerhana matahari. Saat lain terjadi juga gerhana bulan. Dari media sosial ada banyak penjelasan ilmiah, juga di-posting banyak foto keajaiban saat gerhana. Ada relasi alam yang saling mempengaruhi yakni posisi Matahari, Bulan dan Bumi.
Pengalaman itu membuat saya berpikir juga soal kesan akan birunya langit dan birunya samudera, ketika dipandang mata. Padahal, obyeknya tidak biru, namun bening ketika mencedok air laut atau terbang tinggi di angkasa dengan pesawat. Maka, saya mencatat refleksi itu dalam sajak:
Triade Relasi: Matahari, Bulan, Bumi dan Mataku
Pada Bumi
manusia terlahir hidup mati
Dari debu tanah kita datang
Pada debu tanah kita pulang
Nama dan amal ditinggalkan
Jejak tercatat di lembar bumi
Pada debu tanah udara
sejuta tanya dan jawaban
Pada Bulan
ada yang sudah ke sana
patrikan jejak damba tanya
mencari asa dan jawaban nalar
Apakah ada lagu kehidupan
Apakah ada romantika cinta
Adakah syair puisi asmara
Pada Matahari
Lembaran cahaya dipanen semesta
dibawa pulang untuk rezeki
disantap menjadi sumber energi
Dan
Manusia memasang tangga harapan
pergi datang meraih jawaban
tentang fakta misteri kehidupan
Ketika bumi bulan mentari
Berjalan melangkah seiring segaris
Aneka nama diberikan manusia
atas fenomena ajaib semesta
Entah gerhana matahari
Entah gerhana bulan
Entah gerhana bumi
Entah gerhana kehidupan
Entah apa pun namanya
Manusia menggugat diri pribadi
Sejenak cahaya mentari berubah
saat bulan memeluk bumi
saat mata tak mampu menatap
saat alam sejenak redup
Maka
Ayat-ayat tanya menggugat hati
Bait-bait cemas menggedor jiwa
Nalar merangkai kata-kata
coba menjelaskan makna fakta
Agar pribadi yakinkan diri
Agar insan temukan arti
Energi Ilahi dalam pribadi
Semesta karya Maha Misteri
Triade bumi bulan mentari
adalah potret wajah insani
pada tepi samudra jiwanya
pada puncak bukit nurani
pada langit cakrawala pikiran
Sejenak membelai lelah raga
Sesaat menghibur penat rasa
“Pribadiku sungguh sebutir debu
Datang dari debu tanah
Hidup di atas debu tanah
Pulang pada debu tanah”
Triade bumi bulan mentari
Entah gerhana namanya
Atau apapun sebutannya
adalah pesat ayat sabda alam
“Tak pantas sombongkan diri
di hadapan sesama saudara insan
di tengah alam lingkungan jagat
Apalagi
di hadapan Sang Maha Misteri”
…
Foto ilustrasi: Istimewa