Calon Mantu – 6 | Oleh Mas Redjo
Dalam memaknai dan merasakan rasa puas itu tiap orang tidak sama. Ada seorang yang puas dengan penampilan, prestasi, jabatan, atau hasil yang dicapainya.
Berbeda dengan saya. Ketika saya menulis di koran atau majalah, ada kepuasan batin bila tulisan saya dikomentari, dikritik, atau ada yang mengadob pola pikir saya. Bisa juga mengajak berdiskusi atau mensyeringkan gagasan. Yang penting tulisan itu bermanfaat bagi orang lain.
Kini, ketika saya jadi wirausaha ternyata bukan materi yang membuat rasa berpuas diri. Melainkan tantangan atau target yang dicapai itu memberi kenikmatan tersendiri, dan hati saya serasa terpuasi.
Materi memang bukan tujuan utama saya. Melainkan rasa bersyukur itu yang membuat saya bahagia. Membagikan yang saya miliki, termasuk kemampuan trik berwirausaha untuk memanusiakan manusia supaya hidup layak.
Saya dipercaya mengajar Ekonomi Keluarga bagi calon keluarga muda, merangkap tim Pengembangan Sosial Ekonomi di gereja. Jabatan sosial itu saya terima, karena saya merasa tertantang.
Selanjutnya di Calon Mantu – 6 | Ada Apa Ayahnya Wen Telepon?

