“Kristus, kepenuhan Allah di dalam kita, menjadikan segalanya baru agar hidup-Nya terus berkembang dalam diri kita.”
Sabda Tuhan mengingatkan kami, bahwa Yesus, Sang Mempelai, hadir bersama kami. Ia datang bukan untuk membebani kami dengan aturan yang kaku, melainkan memenuhi kami dengan sukacita hadirat-Nya dan kebebasan Roh-Nya. Seperti perjamuan kawin, hidup bersama-Nya penuh dengan perayaan, namun juga mengandung saat-saat pantang dan persembahan. Ajarlah kami menerima keduanya: “pesta dan puasa” dalam irama kasih, bukan dalam sikap menghakimi.
Yesus berbicara tentang kain yang baru dan anggur yang baru, mengundang kami untuk jadi lentur dan terbuka bagi karya Roh yang mengubah hidup. Sebab seluruh kepenuhan hidup Ilahi-Nya berdiam dalam Kristus, dan melalui Dia, Allah telah mencurahkan kepenuhan itu ke dalam diri kami. Dalam Dia, Surga dan bumi dipersatukan; dalam Dia, ciptaan dan penebusan mencapai kepenuhannya.
Namun hati kami sering jadi keras, seperti kantong anggur yang lama. Kami melekat pada kebiasaan lama, dosa atau kenyamanan diri. Tuhan, renggangkan kembali hati kami. Jadikan kami luwes dalam iman, murah hati dalam kasih, dan berani dalam pengharapan. Kami mohon hidup Kristus dalam diri ini terus berkembang membentuk kami makin serupa dengan Dia.
Jadikan hidup kami Mazmur syukur: melayani-Mu dengan sukacita, bernyanyi dengan penuh gembira, berbagi kebaikan dengan tulus, dan membiarkan daya kreatif Roh-Mu meluap dalam karya belas kasih. Dengan demikian dunia melihat bukan usaha kami, tapi kemuliaan-Mu yang bersinar melalui kami.
Bapa, jadikan kami sebagai ciptaan baru dalam Kristus, selalu percaya akan kerahiman-Mu dan bersukacita, karena kasih-Mu kekal selamanya. Dengan pengantaraan Kristus Tuhan kami, yang hidup dan berkuasa bersama Dikau dalam persekutuan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.
HD
(Bapak Herman Dominic dari Paroki Annunciation Church, Arcadia, di Keuskupan Agung Los Angeles, IC-ADLA)